Imam sedang memimpin sholat di Arab Saudi. (Foto: Ist)

RIYADH, iNews.id - Ratusan imam yang ada di Mekah pada 2020 dipecat karena dianggap lalai dengan tidak mengikuti aturan yang dibuat oleh pemerintah. Para imam dan penceramah ini dianggap gagal mengikuti instruksi pemerintah untuk memberikan peringatan dan imbauan kepada warga terhadap bahaya Ikhwanul Muslimin (IM) beserta ideologinya.  

Diketahui, Arab Saudi secara resmi menetapkan Ikhwanul Muslimin sebagai gerakan teroris pada 2014. Kerajaan juga tengah gencar melakukan kampanye menolak keberadaan Ikhwanul Muslimin.

Kabar pemecatan itu dibenarkan pemerintah setempat, namun bukan berarti para imam dan penceramah yang diberhentikan tersebut dianggap masuk ke dalam organisasi Ikhwanul Muslimin. Mereka hanya dianggap lalai dengan tidak mengikuti aturan yang dibuat oleh pemerintah.

Pemecatan terhadap para imam dan pendakwah ini juga tidak hanya spesifik dilakukan di Mekah, namun di seluruh penjuru Arab Saudi.

Melansir situs Alarabiya News, ribuan imam telah dipecat pada 2017 lalu karena dianggap menyebarkan ekstremisme. Dikhawatirkan, paham radikalisme dan terorisme akan menyebar apabila terus dibiarkan.


Editor : Berli Zulkanedi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network