PALEMBANG, iNews.id - Museum di Sumatera Selatan tersebar di beberapa kabupaten dan kota. Museum di Sumsel memiliki koleksi yang menarik untuk dikunjungi dan dipelajari.
Palembang yang dikenal sebagai Kota Pempek memiliki museum terbanyak dibandingkan daerah lain di Sumsel. Museum di Palembang menyimpan berbagai ratusan koleksi mulai dari zaman Kerajaan Sriwijaya, Kesultanan Palembang Darussalam, kolonial hingga pra kemerdekaan.
Mengutip Katalog Museum Indonesia yang dikeluarkan Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud terdapat tujuh museum di Sumatera Selatan yang menarik untuk diketahui.
Museum di Sumatera Selatan:
1. Museum Negeri Sumatera Selatan
Museum di Sumatera Selatan yang pertama yakni Museum Balaputradewa yang kini bernama Museum Negeri Sumatera Selatan.
Museum yang mengambil nama salah seorang Raja Sriwijaya yang pernah berkuasa pada abad ke-9 masehi, dibangun pada 1978 dan diresmikan pada 5 November 1984. Pengelolaan museum di Jalan Sriwijaya I, No. 288 KM 5 Palembang ini dipegang Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan.
Di museum ini juga diceritakan sejarah Sumsel mulai dari masa Prasejarah, masa Sriwijaya, masa Kesultanan Palembang, masa Kolonial, hingga masa Kemerdekaan. Museum ini juga menampilkan kebudayaan dan kesenian yang terdapat di Bumi Sriwijaya, berupa seni rupa dan seni kriya, seperti seni
ukir dan seni tenun, tradisi tulis di Sumatera Selatan, dan display arsitektur tradisional berupa Rumah Limas dan Rumah Ulu.
Koleksi unggulan Museum Balaputradewa adalah koleksi rumah limas, batu gajah, emas swarna patra, dan arca Bussha perunggu Wairocana. Di bagian belakang museum terdapat rumah limas yang pernah tercetak di uang kertas Rp10.000.
2. Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera)
Museum di Sumatera Selatan berikutnya berupa Monumen Perjuangan Rakyat atau biasa disebut Monpera yang terletak di jantung Kota Palembang. Monpera terletak di Jalan Merdeka samping Masjid Agung dan bersebelahan dengan Jembatan Ampera.
Museum khusus dibangun di Jalan Merdeka untuk mengingat bahwa pada masa awal kemerdekaan tempat ini merupakan pusat terjadinya berbagai peristiwa, termasuk sebagai basis pertempuran lima hari lima malam melawan kolonial Belanda.
Nuseum dibangun menggunakan APBD Sumsel tahun anggaran 1980/1981 sampai tahun 1987/1988 dan diresmikan Menkokesra Alamsyah Ratu Prawiranegara pada Februari 1980. Saat ini pengelolaan Monpera dipegang oleh Dinas Pariwisata Kota Palembang.
Pengunjung Monpera akan disajikan koleksi yang terdiri atas teknologika, numismatika, seni rupa, historika, dan infografik. Koleksi yang ditampilkan terdiri dari senjata, uang lama, gambar, foto, patung pahlawaan, dan baju dinas para pahlawan.
3. Museum Sriwijaya/Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS)
Museum di Sumatera Selatan ketiga Museum Sriwijaya atau dikenal Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS). Museum ini terletak di Jalan Syakhyakirti, Karang Anyar, Gandus, Kota Palembang.
Sesuai namanya, museum ini didirikan sebagai pusat informasi Kerajaan Sriwijaya yang menceritakan sisa-sisa Kerajaan Sriwijaya melalui peninggalannya. Terdapat koleksi mulai dari arca, stupa, hingga kapal yang berukuran 8,2 m.
Selain itu, di bagian depan dan samping museum terdapat kanal-kanal yang terhubung dengan Sungai Musi yang disebutkan tempat bersandar kapal petinggi dan armada tempur Kerajaan Sriwijaya.
Museum ini memiliki arca bernafaskan hindu, sementara Sriwijaya adalah kerajaan bernafas Buddha, sehingga ini menunjukkan bahwa pada masa lalu Sriwijaya memiliki toleransi yang tinggi. Saat ini kepemilikan museum dipegang oleh Pemprov Sumsel.
4. Museum Si Pahit Lidah
Museum di Sumatera Selatan satu ini sedikit menyeramkan yakni Museum Si Pahit Lidah, tokoh sakti dalam legenda masyarakat Sumsel. Dalam legendanya, Si Pahit Lidah pria yang sakti dan ucapannya menjadi kutukan atau pasti akan terjadi.
Karena, batu atau bukti yang menyerupai sesuatu di Sumsel dianggap mahluk hidup yang dikutuk oleh Si Pahit Lidah. Tapi tak perlu takut, karena koleksi bukan tentang kutukan atau sumpah.
Museum Si Pahit Lidah merupakan museum purbakala pertama di Sumsel. Pada museum di Semidang Aji, Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU),
menyiapkan koleksi purbakala berupa artefak yang didapat dari penggalian di sekitar Gua Putri dan Gua Harimau. Selain itu, juga terdapat koleksi yang berkaitan dengan sejarah Sumsel.
5. Museum Subkoss Garuda Sriwijaya
Museum satu juga tidak berada di Palembang, tepatnya di Kota Lubuklinggau, wilayah barat Sumsel yang berbatasan dengan Bengkulu. Museum Subkoss Garuda Sriwijaya merupakan museum khusus yang mengoleksi sejarah revolusi fisik di Lubuk Linggau.
Pada masa revolusi fisik, Lubuk Linggau merupakan pusat komando TNI tertinggi di Sumsel. Pembangunan museum ini diprakarsai oleh Gubernur Sumatera Selatan tahun 1986, Sainan Sagiman. Museum ini menempati bekas rumah Bupati Musi Rawas. Saat ini kepemilikan museum dipegang oleh Pemprov Sumsel dan dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lubuk Linggau.
Museum ini terletak di Jalan Garuda No.1 Bandung Kadan, Lubuklinggau Barat II, Kota Lubuklinggau. Lubuklinggau berjarak sekitar 7 jam perjalanan darat dari Palembang. Namun, kota ini memiliki Bandara Silampari yang melayani penerbangan langsung dari dan ke Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta.
6. Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang
Sesuai namnya museum ini terletak di Palembang dan menyimpan koleksi perjalanan sejarah Kesultanan Palembang. Nama Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang diabadikan menjadi nama museum untuk mengingat dan menghargai jasanya.
Museum berdiri di atas bangunan Benteng Kuto Lama yang disebut juga Kuto Tengkurokato Kuto Batu. Benteng ini dibakar habis oleh Belanda dan kemudian di atasnya dibangun gedung tempat tinggal Residen Belanda yang sekarang menjadi museum.
Pada masa Jepang (1942-1945), gedung ini dijadikan markas. Setelah proklamasi dijadikan Teritorium Kodam II Sriwijaya, kemudian ditempati oleh Resimen Induk IV Sriwijaya yang kemudian berpindah pengelolaannya pada Pemerintah Kota Palembang, sebelum akhirnya menjadi museum.
7. Museum AK Gani
Museum di Sumatera Selatan yang menarik untuk dikunjungi yakni Museum Dr. AK Gani, seorang pemimpin dan pejuang pada masa kemerdekaan yang
berasal dari Palembang.
Perjuangannya telah dirintis sejak usia 18 tahun. Pada tahun 1923 bergabung pada organisasi Jong Sumatera Bond (Pemuda Sumatera). AK Gani juga merupakan Gubernur Sumsel pertama 1945 dan 1956.
Melalui Yayasan HJ RA Masturah AK Gani mendirikan sebuah museum sebagai tempat untuk mengumpulkan, melestarikan, dan memamerkan benda-benda peninggalan terkait kehidupan AK Gani.
Di museum ini pengunjung dapat melihat koleksi seperti bintang jasa, piagam, surat-surat keputusan, foto-foto perjuangan, cinderamata, peralatan rumah tangga, peralatan kantor, buku-buku, dan mobil jeep. Lokasi museum di Jalan MP Mangkunegara No 1 Sukamaju Sako Palembang.
Demikian daftar museum di Sumatera Selatan beserta koleksi dan lokasi. Semoga bermanfaat.
Editor : Berli Zulkanedi
museum Museum di Sumsel Museum di Sumatera Selata di sumatera selatan Museum AK Gani Museum Subkoss Garuda Museum Si Pahit Lidah Monumen Perjuangan Rakyat Kerajaan Sriwijaya
Artikel Terkait