OKU, iNews.id - Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel menetapkan status waspada bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) memasuki musim kemarau panjang tahun ini. Kewaspadaan ditingkatkan karena di musim pancaroba ini, suhu udara lebih panas dibandingkan sebelumnya.
Manager Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU Gunalfi mengatakan suhu udara maksimum siang hari saat ini lebih panas dibandingkan dengan sebelumnya, ketika musim hujan. Karena itu, pihaknya menetapkan status waspada menghadapi musim kemarau panjang tahun ini dari ancaman bencana kabut asap akibat karhutla.
Sebagai upaya penanggulangan, pihaknya mengaktifkan kembali posko di setiap kecamatan yang diisi oleh personel BPBD OKU dibantu masyarakat peduli api untuk siaga memantau titik panas yang berpotensi menimbulkan karhutla.
"Saat ini lebih dari 100 orang personel penanggulangan karhutla kami sebar di seluruh posko di 13 kecamatan di Kabupaten OKU," ujarnya, Selasa (16/5/2023).
BPBD OKU telah memasang rambu peringatan bencana karhutla di daerah-daerah rawan bencana, seperti Kecamatan Sosoh Buay Rayap dan Lubuk Batang. "Dua kecamatan ini merupakan daerah paling rawan bencana karhutla di Kabupaten OKU saat musim kemarau," katanya.
Tujuan pemasangan rambu peringatan dini bencana alam tersebut untuk mengedukasi masyarakat agar tidak membuka lahan dan hutan dengan cara dibakar karena berpotensi menimbulkan karhutla.
"Masyarakat pun kami imbau agar tidak terlalu panik terhadap ancaman karhutla, namun tetap waspada dan tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan sebagai upaya antisipasi sedini mungkin," ujarnya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait