JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan segera memeriksa dan mengaudit semua perusahaan berkaitan dengan sawit. Audit dilakukan menyusul kelangkaan minyak goreng beberapa waktu lalu.
Menko Luhut menyatakan, langkah ini pertama kali dilakukan dalam sejarah bangsa Indonesia.
"Nanti kami audit juga semua (perusahaan) kelapa sawit yang belum pernah sepanjang sejarah kita lakukan, luasnya berapa, suratnya, HGU-nya (Hak Guna Usaha), HPL (Hak Pengelolaan), statusnya supaya jelas," kata Luhut saat ditemui Wartawan di JCC, Rabu (25/5/2022).
Ke depan, Pemerintah akan mengaudit kantor pusat perusahaan sawit. Dia akan melarang perusahaan sawit bermarkas di luar neger agar pajak bisa masuk pajaknya ke kas negara.
Luhut juga akan memantau produksi dan distribusi minyak goreng. la memastikan pasokan minyak goreng telah berangsur dan berlangsung normal.
"Supply hari ini sudah cukup, lebih, dan sekarang harga sudah mulai turun. Kita pastikan distribusi jalan, penyaluran jalan, pengawasan jalan oleh Satgas Pangan," ujarnya.
Saat ditanyai kapan realisasi pengecekannya Luhut mengaku akan segera merealisasikan di bulan Juni mendatang.
“Kapan auditnya? Ya Nanti segera, awal Juni, jadi dengan demikian makin tertib. Jadi kalau ada tadi Demokrat yang tanya tanya itu, tanya ke diri dia,” ujarnya.
Sebagai catatan, Indonesia mengalami kelangkaan minyak goreng beberapa waktu lalu. Hal itu terjadi usai harga sawit dan produk turunannya naik di pasar dunia.
“Ini solusi, kalau ada yang mau lebih baik silahkan saja. Saya hanya melaksanakan perintah saja, Pemerintah akan memproses hukum sejumlah pejabat dan pihak swasta yang diduga sebagai dalang kelangkaan minyak goreng,” katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait