BANYUASIN, iNews.id - Warga tewas diserang buaya kembali terjadi untuk ke sekian kali di Banyuasin Sumsel. Bahkan di tempat yang sama, seorang peternak yang ditemukan tewas di mulut buaya, Selasa (20/4/2021) adalah korban keempat.
Kepala SKW I BKSDA Sumsel Yusmono mengatakan, di lokasi yakni sekitar irigasi yang masuk wilayah Desa Sako Makmur Trans, Banyuasin telah dipasang papan peringatan. Karena memang, sambungnya, area irigasi tersebut masih terhubung langsung dengan Sungai Rengit yang menjadi habitat buaya.
"Saat air sungai pasang maka buaya masuk ke saluran irigasi, lalu ketika surut buayanya terjebak di irigasi, dan ketika pasang lagi buayanya mungkin tidak keluar dari sungai atau tetap di dalam saluran irigasi," ujarnya, Selasa (20/4/2021).
Yusmono menyebutkan timnya akan turun ke lokasi kejadian untuk mengobservasi konflik satwa dan manusia tersebut.
Menurutnya, perlu langkah tepat agar kejadian serupa tidak terulang, sebab belum ada opsi untuk memindahkan buaya dari lokasi tersebut. "Sejauh ini belum ada opsi itu (memindahkan buaya)," katanya.
Ia mengimbau masyarakat setempat agar berhati-hati saat beraktivitas di sekitar saluran irigas tersebut dengan memperhatikan papan peringatan, terutama bagi warga luar yang melintas.
Diketahui, petani karet sekaligus peternak yang dikabarkan hilang Desa Sako Makmur Trans, Banyuasin Sumsel ditemukan dengan tubuh tak utuh di mulut buaya, Selasa (20/4/2021). Warga harus berjuang dan memukul agar buaya muara melepas tubuh korban, Umar Bahiri.
"Infomasi dari kecamatan korban sudah ditemukan," kata Kepala BPBD Banyuasin Alpian, Selasa (20/4/2021).
Korban berhasil dibawa ke pinggir saluran irigasi setelah pencarian tim gabungan dan ratusan warga dengan alat berat perusahaan di sekitar kejadian. Selanjutnya jasad korban yang tidak utuh lagi langsung dibawa ke rumah duka di Desa Santan Sari Kecamatan Sembawa Banyuasin.
Korban Umar sebelumnya diserang seekor buaya saat mencari rumput untuk pakan sapi di area irigasi PT KAM.
Umar Bahiri menjadi korban tewas akibat serangan buaya keempat di lokasi yang sama setelah tiga korban lainnya juga diserang buaya dalam beberapa tahun terakhir. Di sekitar irigasi sendiri sudah terpasang papan peringatan keberadaan buaya muara.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait