PALEMBANG, iNews.id - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru menginstruksikan dinas terkait untuk segera merealisasikan bantuan tunai uang kuliah bagi mahasiswa terdampak Covid-19. Bantuan tunai untuk mahasiswa ini diluncurkan sebulan lalu.
"Hampir sebulan kok bisa belum terdistribusi. Jangan dipersulitlah, ini kan sifatnya darurat. Dananya ada, pendistribusian ada dan penerimanya ada. Artinya ini tidak fiktif dan jelas," kata Herman Deru di Palembang, Jumat (4/9/2020).
Pria yang kerap disapa HD ini melanjutkan, selain dana keringanan uang kuliah itu, penyaluran bantuan untuk pondok pesantren (ponpes) juga terlambat. Bantuan tersebut mestinya segera cair agar dapat segera dimanfaatkan yang membutuhkan. HD mendesak jajarannya segera menyelesaikan masalah distribusi.
"Saya minta bantuan Covid-19 untuk ponpes ini sudah terdistribusi paling lambat Rabu (9/9/2020). Begitu juga bantuan untuk keringanan uang kuliah mahasiswa yang belum tersalur. Kalau tidak sanggup menyelesaikan ini, lebih baik mundur," kata dia.
HD menambahkan, seharusnya proses distribusi dana tersebut lebih sederhana karena bantuan itu bersifat darurat. Selain mempercepat distribusi, HD juga meminta pihak terkait memastikan data penerima bantuan agar tepat sasaran.
Gubernur Herman Deru mengaku tak ingin ponpes yang memang memiliki kegiatan belajar mengajar tidak mendapat bantuan tersebut.
"Jangan sampai yang ada KBM malah tidak dapat tapi yang sudah tutup malah dapat. Beri rekomendasi untuk mereka yang benar-benar aktif. Semua harus tepat sasaran," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Reza Pahlevi mengatakan, ada 18.082 mahasiswa yang terdata mendapatkan bantuan.
"Sebagian besar sudah mendapatkan dana bantuan tunai itu," kata Reza.
Meski begitu, kata dia, masih ada beberapa universitas yang mendaftarkan nomor rekening selain Bank Sumsel Babel maka pencairan belum dapat dilakukan.
"Untuk yang itu, kami sudah carikan solusi dengan membuat surat pernyataan. Nah untuk bantuan yang mahasiswa luar negeri seperti Mesir sudah kami proses," katanya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait