Anggota Komisi IX DPR Muchamad Nabil Haroen menyatakan harus ada tindakan hukum terhadap pelaku penganiayaan perawat RS Siloam Palembang. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Anggota Komisi IX DPR Muchamad Nabil Haroen menyatakan harus ada tindakan hukum terhadap pelaku penganiayaan perawat RS Siloam Palembang. Bagaimana pun juga, penganiayaan terhadap tenaga kesehatan tidak dibenarkan.

"Terkait penganiayaan perawat di RS Siloam Palembang, harus ada tindakan hukum untuk menyelesaikan kasus ini," ujarnya, Jumat (16/5/2021).

Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini menjelaskan, tenaga kesehatan punya standar etik dan professional yang harus dijaga bersama. Selain itu, pekerjaan perawat dan tenaga kesehatan lainnya dalam rangka pengabdian.

"Penganiayaan itu merupakan kejahatan. Pihak berwajib harus mengusut kasus ini, agar tidak menjadi peristiwa buruk yang berulang di kemudian hari," katanya.

Apalagi, sambungnya, saat ini di tengah pandemi, profesi perawat sedang mengalami krisis dan tantangan hebat. Beban tenaga kesehatan bertambah berat.

"Kami dari Komisi IX mendukung upaya peningkatan SDM, profesionalitas dan pelayanan dari tenaga kesehatan kita. Sekaligus, masyarakat seyogyanya mendukung dan mengapresiasi kerja keras serta pengabdian tenaga kesehatan, baik perawat maupun dokter," ucap Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama.

Diketahui, seorang perawat di RS Siloam Palembang dianiaya orang tua pasien Kamis (15/4/2021). Korban, Kristina Ramauli (28) ditampar, ditendang dan dijambak serta dibentak pelaku, JS yang merupakan seorang pria tinggi besar. 

Peristiwa ini terungkap setelah korban yang merupakan warga Kompleks Griya Sukajadi Permai, Kelurahan Sukajadi, Talang Kelapa Banyuasin melaporkan apa yang dialaminya ke Polrestabes Palembang. 

Pelaku JS orang tua pasien di ruangan tempat kejadian perkara (TKP) yakni di ruangan IPD 6 Kamar 6026 RS Siloam.

Kepada petugas, korban menjelaskan awalnya pelaku memanggil dan meminta korban untuk menemuinya di ruangan tempat anaknya dirawat. Saat itu korban mendatangi pelaku dengan ditemani saksi yakni rekan kerjanya, CH.

"Di sana pelaku bertanya kepada saya bagaimana bisa mencabut infus dari tangan anaknya, belum sempat dijawab dia langsung menampar wajah saya sebelah kiri. Bukan itu saja, pelaku juga menendang perut saya ketika saya berlutut dihadapannya. Teman saya CH yang ada di sana, langsung melerai dan membawa saya pergi," ujar korban, Jumat (16/4/2021).


Editor : Berli Zulkanedi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network