Alat pemantau hujan milik BMKG di Balai Penyuluh Pertanian, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan (Sumsel) dicuri orang. (Foto: Era Neizma).

MUSI RAWAS, iNews.id - Polisi menyelidiki kasus pencurian alat pemantau hujan milik BMKG di Balai Penyuluh Pertanian, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan (Sumsel). Peristiwa ini terjadi pada Rabu (20/8/2025).

Beberapa komponen penting, seperti baterai dan panel surya hilang. Peralatan tersebut sangat penting karena digunakan untuk mengirimkan data curah hujan secara real time. 

Tanpa komponen itu, sistem pemantauan tidak bisa berfungsi dengan baik. "Polsek Jayaloka sudah melakukan cek TKP (tempat kejadian perkara) dan kini sedang dilakukan penyelidikan," kata Kanit Pidum Sat Reskrim Polres Musi Rawas Ipda Novra, Kamis (21/8/2025).

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel, Wandayantolis juga menyampaikan kekhawatirannya. Pencurian ini dinilai berdampak besar terhadap sistem pengamatan hujan di Musi Rawas.

“Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, terutama menjelang musim hujan. Data curah hujan penting untuk memberikan peringatan dini potensi banjir maupun kekeringan meteorologis. Tanpa data ini, sistem peringatan dini tidak bisa optimal,” katanya.

Dia menjelaskan, wilayah Musi Rawas, Musi Rawas Utara dan Lubuklinggau termasuk daerah dengan curah hujan tinggi. Musim hujan biasanya berlangsung dari September hingga Juni, sehingga risiko banjir cukup besar.

“Sebagai contoh, pada Maret 2025 banjir di Musi Rawas merendam sekitar 300 rumah dan pada April 2024 hampir 3.000 rumah di Musi Rawas Utara terdampak. Karena itu, peran instrumen pemantau hujan ini sangat vital,” ucapnya.

Dia menuturkan, penggantian alat yang hilang tidak bisa dilakukan dengan cepat karena harus melalui proses pengajuan dan pengadaan resmi. Kondisi ini, kata dia membuat informasi dari BMKG kepada masyarakat menjadi kurang akurat dan tepat waktu.

Menurutnya, pencurian alat BMKG bukanlah hal baru. “Januari 2025 lalu, instrumen Automatic Agroclimatology Weather Station (AAWS) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) juga sempat digondol pencuri. Dalam 10 tahun terakhir, kasus serupa terjadi sedikitnya lima kali di sejumlah daerah di Sumsel,” katanya.


Editor : Kurnia Illahi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network