MUSI RAWAS, iNews.id – Sekitar 744 warga binaan lembaga pemasyarakatan (Lapas) Narkoba Kelas II A Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan pemeriksaan tes darah dan Voluntary Counseling and Testing (CVT). Pemeriksaan tersebut untuk mengantisipasi risiko penyebaran Human Immunodeficiency Virus-Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV-AIDS).
“Karena ini lapas narkotika, ada risiko para warga binaan membawa penyakit dari luar. Karena itu, kami deteksi supaya tahu mana yang positif dan yang tidak terjangkit virus HIV-AIDS,” kata Kepala Lapas Narkoba Kelas II A Muara Beliti, Suyatna, Selasa (19/12/2017).
Dia menambahkan, tes darah itu kembali digelar berdasarkan hasil evaluasi beberapa tahun lalu. Dari hasil pemeriksaan darah, petugas menemukan warga binaan yang positif mengidap penyakit mematikan tersebut. Saat itu, warga binaan tersebut kemudian ditempatkan di ruang khusus di lapas.
“Sejauh ini yang positif HIV ada. Kami langsung merahasiakan agar warga binaan iut jangan sampai dikucilkan maupun diasingkan di lapas. Jadi, mereka tetap bergaul tapi dibatasi. Sebab, dia bisa menularkannya ke warga binaan lain bila tidak dikontrol secara khusus,” tuturnya.
Dia menambahkan, jika kondisinya sudah memprihatinkan, lapas akan berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait untuk memberikan perawatan intensif kepada warga binaan di rumah sakit. “Jika kondisinya tidak memungkinkan di sini, kami merawatnya di ruang isolasi di rumah sakit yang terdapat di Sumatera Selatan,” kata Suyatna.
Pantauan iNews di lokasi, tim medis melakukan pemeriksaan kesehatan dengan mengambil sampel darah dari masing-masing warga binaan. Selain itu, petugas medis melakukan wawancara singkat mengenai kondisi kesehatan dan kapan terakhir warga binaan memakai narkotika.
Editor : Dony Aprian
Artikel Terkait