OKU, iNews.id - Masyarakat Kabupaten OKU, Sumatera Selatan (Sumsel) gempar pada Januari lalu. Seorang mahasiswi cantik dan berprestasi yang tinggal berdua dengan ibunya di Baturaja dirampok dan diperkosa.
Mahasiswi berprestasi dan menguasai bahasa Inggris ini terlibat dalam latihan perang bersama TNI AD dengan US Army tahun lalu. Perempuan cantik berinisial D ini menjadi penerjemah tentara Amerika saat latihan perang berlangsung di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) di Martapura, OKU Timur.
Dihimpun dari sejumlah sumber, berikut fakta-fakta terkait perampokan disertai pemerkosaan tersebut :
1. Ditodong Pistol, Korban Diperkosa 2 Kali
Peristiwa perampokan disertai pemerkosaan ini terjadi Sabtu 22 Januari 2022 dini hari. Saat itu, korban yang tinggal bersama ibunya tidur di kamar berbeda di rumah tersebut.
Saat terlelap dini hari, pelaku Sangkut yang sudah ditembak mati polisi masuk dengan cara mencongkel dinding belakang. Pelaku lalu masuk kamar korban dan langsung mematikan lampu. Dengan cepat pelaku juga mengancam korban menggunakan senjata api laras pendek atau pistol.
Korban dipaksa membuka pakaian lalu diperkosa. Selanjutnya, pelaku mengambil handphone dan sejumlah barang berharga lainnya. Korban juga diminta untuk menginstal kartu pada handphone yang akan diambil pelaku.
Selain itu, pelaku juga meminta uang. Karena tidak ada, pelaku memaksa korban untuk mencari termasuk meminta kepada ibu di kamar lainnya. Selanjutnya korban meminta uang kepada ibunya dan diserahkan kepada pelaku dengan harapan pelaku segera pergi. Namun ternyata, pelaku kembali memperkosa korban untuk keduanya kalinya.
"Korban dirampok dan dua kali diperkosa pelaku dengan ancaman ditembak," kata Kasi Humas Polres OKU AKP Mardi Nursal, Senin (31/1/2022).
2. Korban Diperkosa di Depan Ibunya
Setelah sempat istirahat dan mengisap rokok, pelaku memperkosa untuk kedua kalinya. Pemerkosaan yang kedua diketahu ibu korban. Namun karena di bawah ancaman dan takut, ibu korban hanya mengintip dari kamarnya menyaksikan anak gadisnya diperkosa perampok.
3. Korban Akan Dinikahi Tentara Amerika (US Army)
Kemahirannya berbahasa Inggris membuat mahasiswi berusia 22 tahun ini berkenalan dengan pria bule berprofesi di Angkatan Darat US ARMY. Keduanya bertemu dan berkenalan saat latihan bersama TNI – US Army di Garuda Shield tahun lalu. Hubungan keduanya semakin serius dan informasinya sudah bertunangan.
Korban dan ibunya sedikit lega sesaat usai kejadian, karena cincin tunangan dari sang kekasih tidak diambil perampok. "Cincin dari tunangannya masih ada, dak diambil sama yang maling,” kata ibu korban lugu.
Ibu korban berharap hubungan asmara putrinya dengan tantara bule itu akan meningkat pada jenjang penikahan dan berujung bahagia. Apalagi tentara bule ini sudah menunjukkan niat baiknya dengan melamar dan menjadi mualaf tahun lalu. "Rencananya sudah mau datang tapi, tapi ditugaskan ke Ukraina," kata ibu korban lagi.
4. Pelaku Ditembak Mati
Perampok dan pemerkosa mahasiswi ini bernama Sangkut, yang merupakan pelaku kriminal kambuhan. Sangkut telah berhasil ditangkap setelah hampir satu bulan buron usai merampok dan memperkosa korban.
Pelaku ditangkap dalam keadaan tewas setelah ditembak karena melawan menggunakan senjata api rakitan saat hendak ditangkap.
"Pelaku melawan dengan mencoba mencabut senjata api rakitannya saat akan ditangkap pada Kamis malam (24/2/2022), sehingga petugas melakukan tindakan tegas karena dianggap membahayakan," kata Kasi Humas Polres OKU, AKP Mardi Nursal.
Sebelum ditangkap, pelaku berpindah-pindah tempat persembunyian untuk menghindari kejaran polisi, hingga akhirnya petugas mendapati informasi persembunyiannya di wilayah Kecamatan Peninjauan, OKU.
"Pelaku residivis yang terlibat dalam 11 kasus kejahatan di OKU dan sekitarnya. Selama ini ia juga dikenal licin menghindari petugas kepolisian," katanya.
5. Korban Ucapkan Terima Kasih ke Polisi dan Univeritas
Mahasiswi yang dirampok dan diperkosa hingga 2 kali mengucapkan syukur dan terima kasih kepada pihak kepolisan yang telah menangkap dan menembak mati pelaku.
“Syukur Alhamdulillah, tersangka berhasil ditangkap,” kata korban berinisial D saat menelpon pimpinan tempatnya kuliah.
Korban juga menyampaikan terima kasih kepada para dosen dan teman-temannya di kampus yang terus memberikannya dukungan untuk bangkit. Selain itu, korban juga berterima kasih kepada pemerintah dan psikolog yang menguatkan dirinya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait