TAIPEI, iNews.id - Sejumlah rudal yang ditembakkan militer China melintas di atas Ibu Kota Taiwan, Taipei. Perdana Menteri Taiwan Su Tseng Chang menyebut China sebagai penjahat atas penembakan rudal yang melintasi wilayah udaranya.
Menurut laporan ada empat rudal China yang sempat melintas di atas Ibu Kota Taipei saat menggelar latihan penembakan pada Kamis kemarin. Rudal-rudal itu terbang tinggi di atmosfer sehingga tak menimbulkan ancaman langsung.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Taiwan tidak menjelaskan secara rinci jalur lintasan rudal, terkait alasan keamanan.
Proyektil yang ditembakkan China diketahui sebagai rudal balistik DF-17 yang didesain menghancurkan target berkecepatan lambat seperti kapal selam. Kemhan Jepang juga melaporkan ada empat rudal yang terbang di atas Taipei. Selain itu lima dari sembilan rudal yang ditembakkan mendarat di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang.
Chang mengatakan, China secara sewenang-wenang mengganggu rute perlayaran laut penting bagi Taiwan. Tindakan China itu, lanjut dia, juga dikutuk negara-negara tetangga dan dunia.
Presiden Tsai Ing Wen juga mengecam latiha perang China. Dia menegaskan militer Taiwan tidak menginginkan konflik namun siap mempertahankan kedaulatan dan keamanan nasional.
Sementara itu China menegaskan konflik negaranya dengan Taiwan merupakan masalah dalam negeri.
"Provokasi serta kolusi AS-Taiwan hanya akan mendorong Taiwan ke jurang bencana, menciptakan malapetaka bagi para mitra Taiwan," kata seorang juru bicara Kemhan China.
China juga menegaskan berhak untuk merebut kembali Taiwan di pangkuannya, bahkan jika perlu secara paksa.
Latihan perang China akan berlangsung hingga Minggu (7/8/2022).
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait