PALEMBANG, iNews.id - Kabupaten di Sumsel dengan persentase kemiskinan tinggi menarik untuk diulas. Pasalnya, beberapa kabupaten tersebut dikenal memiliki sumber daya alam yang berlimpah dan menjadi tempat puluhan dan mungkin ratusan perusahaan perkebunan.
Menjadi tugas bagi pemerintah di semua tingkatan untuk menggerakkan perekonomian di daerah. Berbagai program pembangunan untuk menekan kemiskinan di seluruh Sumsel, namun berdasarkan data yang dikutip dari laman resmi BPS OKI, hingga akhir 2021 beberapa kabupaten masih mencatatkan angka kemiskinan tinggi.
Berikut kabupaten di Sumsel persentase kemiskinan tinggi:
1. Kabupaten Musi Rawas Utara
Musi Rawas Utara (Muratara) merupakan daerah otonom baru (DOB) pemekaran dari Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2013. Muratara dilintasi Jalinteng dan berbatasan dengan Sarolangun, Provinsi Jambi.
Di kabupaten ini terdapat sejumlah perusahaan perkebunan sawit, pertambangan batu bara dan disebutkan kaya akan minyak terutama di wilayah yang bertasan dengan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Berdasarkan data BPS pada 2021, persentase kemiskinan di Muratara 20,11 persen.
2. Kabupaten Lahat
Kabupaten Lahat merupakan juga kabupaten kaya dan menyimpan banyak harta karun berupa emas hitam. Banyak perusahaan tambang batu bara beroperasi di Kabupaten Lahat. Ketika mengunjungi lahat, selain disambut Bukit Jempol, juga terlihat Cerobong PLTU dan deretan angkutan batu bara.
Lahat juga merupakan daerah yang subur karena sebagian berada di wilayah bukit barisan. Karena itu, terdapat perkebunan karet dan kopi. Berdasarkan data BPS di tahun 2021 persentase kemiskinan di Lahat sebesar 16,46 persen.
3. Kabupaten Muba
Kabupaten Musi Banyuasin atau Muba merupakan kabupaten cukup popular hingga tingkat nasional. Beberapa tahun lalu dikenal sebagai daerah pelopor sekolah dan berobat gratis. Selanjutnya, Muba juga dikenal sebagai daerah kaya raya, karena memiliki hasil perkebunan terutama sawit, minyak dan gas. Perusahaan besar baik perkebunan maupun pertambangan migas beroperasi di Musi Banyuasin. Namun pada 2021 persentase kemiskinan di Musi Banyuasin masih 15,84 persen.
4. Kabupaten OKI
Kabupaten OKI dengan pusat pemerintahan atau ibu kota di Kayu Agung juga mencatat persentase kemiskinan tinggi yakni 14,68 persen.
Kabupaten OKI juga dikenal sebagai kabupaten yang luas dan subur, karenanya terdapat banyak perusahaan perkebunan terutama sawit dan HTI untuk pmemasok pabrik kertas yang juga berada di OKI.
Itulah kabupaten di Sumsel dengan persentase tinggi pada 2021. Angka tersebut diharapkan menurun pada 2022, karena Pemprov Sumsel bersama pemerintah kabupaten dan kota terus menjalankan program untuk kemajuan Sumsel.
Sejak awal menjabat, Gubernur Sumsel Herman Deru bersama Wakil Gubernur Mawardi memiliki program memprioritas untuk menuntaskan infrastruktur. Terbaru adalah Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GMSP) yang berhasil menekan inflasi dan mengangkat kesejahteraan masyarakat.
"Jika GSMP ini diterapkan oleh seluruh masyarakat Sumsel maka tentunya ini akan memberikan dampak pada penurunan angka kemiskinan," kata Gubernur Sumsel Herman Deru saat launching desa atau kelurahan cinta statistik.
Saat menghadiri HUT Kabupaten Musi Banyuasin, Herman Deru menyarankan kabupaten dan kota terutama Kabupaten Muba terus meningkatkan capaiannya di berbagai sektor. Termasuk sektor ekonomi. "Saya sangat bangga ada penurunan kemiskinan. Saat ini kemiskinan di Sumsel sudah 11 persen," katanya, Rabu (28/9/2022).
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait